Pentingnya Literasi Data dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0
Pentingnya literasi data dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 tidak bisa dianggap remeh. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, data menjadi salah satu aset paling berharga bagi perusahaan maupun individu. Menurut Mike Olson, pendiri Cloudera, “Data is the new oil. It’s valuable, but if unrefined it cannot really be used.”
Menurut Dr. Riza Satria Wibawa, dosen IT di salah satu perguruan tinggi di Indonesia, literasi data merupakan kemampuan untuk membaca, memahami, menganalisis, dan menggunakan data secara efektif. Dalam konteks revolusi industri 4.0, kemampuan ini sangat penting untuk mengeksploitasi data sebagai sumber daya yang berharga.
Dalam sebuah wawancara dengan Forbes, Andrew McAfee, seorang penulis dan akademisi di bidang teknologi, mengatakan bahwa “Data are becoming the new raw material of business.” Hal ini menunjukkan betapa pentingnya literasi data dalam menghadapi perubahan yang terjadi dalam dunia industri.
Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh McKinsey Global Institute, perusahaan yang menggunakan data secara efektif memiliki potensi untuk meningkatkan profitabilitas mereka sebesar 60%. Hal ini menunjukkan betapa besar dampak literasi data dalam meningkatkan kinerja perusahaan.
Dengan demikian, penting bagi kita untuk meningkatkan literasi data kita agar dapat menghadapi era revolusi industri 4.0 ini dengan lebih baik. Sebagai individu, kita perlu belajar untuk memahami dan menggunakan data dengan bijak. Sebagai perusahaan, kita perlu mengembangkan kemampuan literasi data di kalangan karyawan agar dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Dalam era revolusi industri 4.0 ini, literasi data bukan lagi menjadi pilihan, melainkan kebutuhan. Mari tingkatkan kemampuan literasi data kita agar dapat meraih kesuksesan di masa depan yang penuh dengan tantangan ini.